Rabu, 14 Maret 2012

Posted by Dyah Ayu Cintya Posted on 09.15 | No comments

Enkripsi


Apa sih Enkripsi?
Pengertian Enkripsi adalah proses encoding (pengkodean/penyandian) sebuah pesan, dan proses tersebut bisa mengambil berbagai macam bentuk. Microsoft memiliki definisi yang bagus mengenai enkripsi ini:
Enkripsi adalah nama yang diberikan untuk proses penerapan algoritma pada sebuah pesan, yang mana proses tersebut akan mengacak data di dalamnya sehingga sangat sulit dan memakan waktu apabila data hasil enkripsi tersebut disimpulkan tanpa mengetahui kode/sandi khusus. Ditambah, algoritma tersebut biasanya melibatkan data rahasia tambahan yang disebut kunci, yang mencegah pesan untuk disimpulkan bahkan jika algoritma tersebut sudah umum dan dikenal oleh publik.

Mengapa  melakukan enkripsi?
Sekarang, dan dapat dipastikan kedepannya akan makin bertambah, Anda memiliki nomor kartu kredit, nomor rekening, dan lain-lain yang bersifat sensitif. Yang mengatakan bahwa informasi tersebut harus ada di suatu tempat jika tidak anda tidak akan pernah bisa menggunakannya. Anda dapat menghafal angka, tetapi Anda tidak dapat mengandalkan memori Anda sebagai satu-satunya sumber untuk menyimpan angka dalam jumlah banyak.
Dengan menuliskan angka-angka tersebut menimbulkan resiko mereka bisa dibaca oleh orang lain. Dengan menggunakan enkripsi adalah cara yang efektif. Dengan cara itu Anda dapat menuliskan data tersebut setelah mengalami pengkodean dan tidak perlu khawatir apabila orang lain membacanya.




JENIS – JENIS ENKRIPSI pada JAVA
1. Metode Enkripsi MD2
             Message-Digest algortihm 2 (MD2) adalah fungsi hash cryptographic yang dikembangkan oleh Ronald Rivest pada tahun 1989.
Algoritma dioptimalkan untuk komputer 8-bit. MD2 yang ditetapkan dalam RFC 1319.
Meskipun algoritma lainnya telah diusulkan sejak dulu, seperti MD4, MD5 dan SHA, bahkan sampai dengan 2004 [update] MD2 tetap digunakan dalam infrastruktur kunci publik sebagai bagian dari sertifikat yang dihasilkan dengan MD2 dan RSA.

2. Metode Enkripsi MD4
            Message-Digest algortihm 4(seri ke-4) yang dirancang oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT pada tahun 1990.
Panjangnya adalah 128 bit.
MD4 juga digunakan untuk menghitung NT-hash ringkasan password pada Microsoft Windows NT, XP dan Vista.

3. Metode Enkripsi MD5
            MD5 adalah salah satu dari serangkaian algortima message digest yang didesain oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT (Rivest, 1994).
Saat kerja analitik menunjukkan bahwa pendahulu MD5 yaitu MD4 mulai tidak aman, MD5 kemudian didesain pada tahun 1991 sebagai pengganti dari MD4 (kelemahan MD4 ditemukan oleh Hans Dobbertin).
Dalam kriptografi, MD5 (Message-Digest algortihm 5) ialah fungsi hash kriptografik yang digunakan secara luas dengan hash value 128-bit.
Pada standart Internet (RFC 1321), MD5 telah dimanfaatkan secara bermacam-macam pada aplikasi keamanan, dan MD5 juga umum digunakan untuk melakukan pengujian integritas sebuah file.

4. Metode Enkripsi SHA
           SHA adalah serangkaian fungsi cryptographic hash yang dirancang oleh National Security Agency (NSA) dan diterbitkan oleh NIST sebagai US Federal Information Processing Standard.
SHA adalah Secure Hash Algoritma. Jenis-jenis SHA yaitu SHA-0, SHA-1, dan SHA-2.
Untuk SHA-2 menggunakan algoritma yang identik dengan ringkasan ukuran variabel yang terkenal sebagai SHA-224, SHA-256, SHA-384, dan SHA-512.

5. Metode Enkripsi RC4
            RC4 merupakan salah satu jenis stream cipher, yaitu memproses unit atau input data pada satu saat. Unit atau data pada umumnya sebuah byte atau bahkan kadang kadang bit (byte dalam hal RC4).
Dengan cara ini enkripsi atau dekripsi dapat dilaksanakan pada panjang yang variabel.
RC4 adalah penyandian stream cipher yang dibuat oleh Ron Riverst pada tahun 1987 untuk pengamanan RSA.
Algoritmanya didasarkan pada permutasi acak.

6. Metode Enkripsi Base64
              Base64 adalah sistem untuk mewakili data mentah byte sebagai karakter ASCII.
Base64 menyediakan 6-bit encoding 8-bit ASCII karakter.
Base64 merupakan format yang dicetak menggunakan karakter, memungkinkan binari data yang akan dikirim dalam bentuk dan email, dan akan disimpan di database atau file.


 CONTOH PROGRAM ENKRIPSI SEDERHANA



1.Buat Project di Netbeans beri nama enkripsi.Pada project enkripsi,
Pilih File -> New File -> pilih SWING GUI FORMS -> klik JFrame Form

2.Berinama FormEnkripsi1 -> lalu klik finish

3.Maka akan muncul tampilan form sebagai berikut :

4.Tambahkan 2 JtextField, 2 Label dan Jbutton dengan cara klik drag pada  komponen palette

5. Kosongkan text pada JTextField dengan cara Klik kanan > Edit Text

6. Ganti nama setiap komponen agar mudah dikenali. Klik kanan diatas setiap komponen yang ada dalam Jendela Design diatas, kemudian pilih menu :
Klik kanan - Change Variable Name .
Untuk jText Field pertama ganti dengan ‘txtEnkripsi’
Untuk jText Field kedua ganti dengan ‘hasilEnkripsi’
Untuk Button ganti dengan ‘btEnkripsi’



7.Menangani penekanan tombol btEnkripsi. Klik kanan diatas
komponen btEnkripsi kemudian pilih menu :
Events > Action > actionPerformed
Ketikkan coding berikut :

  private void btEnkripsiActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
        String randomKey = "";
                  double randomNumber;
                  for (int i=0; i<txtEnkripsi.getText().length(); i++) {
                      randomNumber = Math.random() * 25 + 65;
                      randomKey = randomKey + (char)randomNumber;
                  }

                  hasilEnkripsi.setText(randomKey);

    }


8. Run file tersebut :

Dari program di atas saya hanya menggunakan key random untuk mengubah huruf menjadi acak. Hehe,, Good Luck ;)
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar